Sekalipun pria adalah makhluk yang sportif dan bertoleransi besar, namun mereka tak suka mendengarkan 15 kalimat ini:
1. Kamu cute banget....
Ok, beberapa pria mungkin tak keberatan disebut cute. Namun, sebagian besar lainnya ogah dipuji cute karena kesannya ia cantik dan seperti wanita. Pria lebih suka dibilang cool, karena terdengar keren dan maskulin.
2. Perut kamu gede yah...
Tak hanya wanita saja, pria juga bisa merasa tersinggung bila Anda terlalu blak-blakan seperti itu. Bila memang Anda teman dekatnya, Anda bisa mengajaknya ke gym dengan alasan ingin ditemani atau agar dia terlihat lebih keren.
3. Boleh nggak aku jujur?
Berbeda dengan wanita yang lebih banyak berbunga-bunga saat mendengarkan kalimat tersebut, pria cenderung deg-degan dan berpikiran negatif saat kalimat itu dikatakan. Pada umumnya, memang kelanjutan dari kalimat ini adalah penolakan bagi pria, sehingga radar mereka langsung menangkap aura negatif saat ada yang mengucapkannya.
4. Kalau itu sih adikku juga bisa...
Pria tak suka diremehkan, ingatlah hal itu. Bila Anda ingin memenangkan hatinya, berikan ia pujian, sekecil apapun tindakan yang dilakukan. Asal Anda juga tak boleh lebay, karena seharusnya pujian itu datangnya tulus dari Anda.
5. Jorok banget sih mobil kamu!
Walaupun di dalam mobilnya berantakan seperti kapal yang baru tertabrak karang, jangan sekali-kali mengoreksi kondisi mobilnya. Sebenarnya ia sadar kok, dan dengan Anda diam sambil melirik barang-barangnya saja keesokan harinya ia akan membereskannya.
6. Aduh, Louis Vuitton lagi discount lho!
Kalimat ini lebih cocok Anda ucapkan saat berkumpul dengan sahabat. Respon mereka tentu saja akan lebih menyenangkan dan Anda pun puas membahasnya. Sedangkan bila Anda membahasnya dengan pria, akan terdengar crispy dan akhirnya terdiam satu sama lain.
7. Kamu itu nggak berguna!
Hei, tunggu dulu ladies! Kalimat ini sangat kasar dan tak pantas diucapkan oleh wanita secantik Anda. Sekalipun Anda kesal terhadapnya, jangan biarkan kalimat ini meluncur dari bibir merah Anda.
8. Si ini habis bertengkar dengan pacarnya, dan bla bla bla
Apabila ia mendengarkan cerita Anda, itu hanyalah sebuah aksi toleransi dan ingin agar Anda merasa diperhatikan. Bukan karena ia suka mendengarkan cerita dan gosip Anda.
9. Mantanku dulu...
Tak ada sosok pria yang suka mendengarkan cerita tentang mantan. Mereka mungkin penasaran dan sesekali mendesak Anda bercerita. Tetapi percayalah bahwa sebenarnya mereka hanya tak mau kalah dari mantan Anda.
10. Wah, si anu kemarin dihadiahi cincin oleh kekasihnya
Dan bila mendengar kalimat itu, ia serasa ingin menghilang dari depan Anda dan menyendiri. Mungkin Anda tak bermaksud menyinggung dirinya, namun bagi beberapa pria ini adalah sebuah kode penting.
11. Kayaknya aku perlu ngomong deh...
Kalimat ini bagaikan kibaran bendera perang bagi pria. Dan seketika itu ia langsung mengendus kabar tak baik dari Anda. Ia pun bersiap dalam posisi defend, dan akan berusaha keluar dari setiap pertanyaan Anda. Bila Anda ingin membahas sesuatu, ajak dia dalam kondisi santai, dan jangan katakan Anda ingin membahas hal penting.
12. Kalau menurut kamu dia cantik nggak?
Bayangkan betapa sulitnya posisi seorang pria saat itu. Ingin menjawab cantik, Anda akan marah. Menjawab Anda lebih cantik, Anda akan curiga. Pertanyaan seperti ini, apapun jawabannya akan memicu pertengkaran tidak penting. Cantik atau tidak orang lain di mata si dia, yang penting Andalah yang mengisi hatinya.
13. Mungkin seharusnya kita nggak bertemu
Dan, runtuhlah dinding kokoh di hati pria saat itu juga. Kalimat ini tak hanya membuat ia sedih, tetapi juga memukul ego di dalam dirinya.
14. Memangnya kamu bisa?
Sekali lagi dear, kami mengingatkan agar Anda tidak meremehkan seorang pria manapun. Pria akan berusaha melakukan apapun demi orang yang dicintainya, setidaknya hargailah usahanya.
15. Si itu hebat lho, beib...
Sehebat apapun teman pria Anda, jangan tunjukkan bahwa Anda mengaguminya. Bagi pria, kaum adam lainnya adalah saingan yang perlu diwaspadai dan tak boleh sampai masuk ke teritorinya. Memang sih, beberapa di antaranya merasa fine-fine saja bila Anda sekedar bercerita. Namun tak dipungkiri rasa ingin bersaing dan lebih unggul selalu muncul di balik itu.