Liverpool harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk mendatangkan Naby Keita dari klub Jerman RB Leipzig. Dengan harga 48 juta euro (Rp 769 miliar), gelandang 22 tahun itu menjadi pemain termahal di Liverpool.
Yang jadi pertanyaan banyak pihak, dengan harga seperti itu kenapa Naby Keita baru bergabung dengan Liverpool pada musim depan?
Rupanya hal itu terkait dengan sifat pembelian itu. Liverpool sempat dua kali menawar pemain asal Guinea itu, tapi terus ditolak Leipzig.
Tapi, klub Liga Inggris itu tak putus harapan. Liverpool akhirnya melihat celah dalam kontrak pemain itu, yang dibeli Leipzig dari Red Bull Salzburg pada 2016. Kontrak yang berdurasi hingga 2020 itu ternyata memuat ketentuan release clause (pasal pelapasan) yang akan mulai aktif pada 1 Juli 2018. Harga release clause itu, ya itu tadi, 48 juta euro (Rp 769 miliar).
Liverpool pun langsung memutuskan menebus harga itu. Leipzig pun tak bisa apa-apa, seperti Barcelona yang tak berdaya menolak ketika PSG menebus buyout clause Neymar senilai 222 juta euro beberapa waktu lalu.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tampaknya menilai harga mahal itu layak disematkan pada pemain muda itu. Musim lalu, Keita mampu mencetak delapan gol dan memberikan delapan assist untuk membantu Leipzig finis di peringkat kedua Liga Jerman.
Keita akan menjadi pemain termahal Liverpool, melampaui transfer sebesar 42 juta euro yang dibayarkan klub untuk memboyong pemain sayap Mohamed Salah dari AS Roma pada Juni.
