Di dunia, 40 persen pernikahan berakhir dengan
perceraian. Banyak hal yang bisa menjadikan kehidupan rumah tangga
seperti berada dalam neraka. Namun menurut pakar seks dan ahli hubungan
dari Redbook Online, ada nilai-nilai tertentu yang bisa membuat hubungan pernikahan langgeng sepanjang masa.
Rasa saling percaya, saling menghormati, adanya komitmen dan rasa yang kuat untuk saling memiliki memang menjadi bagian dari rahasia kebahagiaan hidup pasangan suami istri.
Rasa saling percaya, saling menghormati, adanya komitmen dan rasa yang kuat untuk saling memiliki memang menjadi bagian dari rahasia kebahagiaan hidup pasangan suami istri.
Namun, bukan hal yang mudah untuk membangun rasa itu. Anda bisa belajar membangkitkan perasaan dekat dengan pasangan mulai dari sekarang. Bagaimana caranya, berikut tipnya seperti dikutip laman Shine:
1. Selalu sapa pasangan dengan panggilan kesayangan
Selalu menyapa pasangan dengan panggilan kesayangan menandakan hubungan yang sehat. "Panggilan sayang bisa menandakan Anda dan pasangan berada di lingkungan yang aman dan saling mendukung," kata terapis keluarga asal Manhattan, Carolyn Perla, Ph.D. Hal itu, juga membuat pasangan merasa semakin dekat satu sama lain.
Perasaan sayang juga bisa semakin kuat manakala pasangan suami istri selalu menggunakan nada khusus dari suara, sering berbagi kekonyolan atau sering mengungkapkan lelucon, hal ini bisa membuat hubungan semakin intim.
2. Sering melakukan hal bersama-sama
Sebuah studi yang dilakukan oleh Howard Markman dari Pusat Studi Perkawinan dan Keluarga di University of Denver mengungkap, melakukan segala hal bersama adalah salah satu faktor terkuat yang menentukan kebahagiaan perkawinan secara keseluruhan. "Ini bisa dibilang sebagai investasi dalam hubungan," ujar Markman.
Jadi, jika hidup pasangan suami istri
mulai hambar, cobalah luangkan waktu untuk bermain bersama, dan
melakukan semua yang Anda bisa lakukan bersama untuk menghilangkan
gangguan.
Biarkan anak-anak dengan pengasuh, dan hindari penggunaan ponsel
untuk sementara waktu. Tidak harus selalu melakukan sesuatu yang rumit
atau mahal. Berolahraga bersama, jalan-jalan ke toko-toko barang antik,
atau menyewa film klasik dapat membantu Anda berdua semakin lebih
dekat.
3. Ketika menghadapi masa sulit jangan libatkan orangtua
Tugas pertama yang dihadapi semua pasangan muda adalah harus belajar mandiri menghadapi masalah yang datang. Peneliti San Francisco Judith Wallerstein, Ph.D, juga menyatakan, segala urusan rumah tangga harus selalu dibicarakan berdua.
3. Ketika menghadapi masa sulit jangan libatkan orangtua
Tugas pertama yang dihadapi semua pasangan muda adalah harus belajar mandiri menghadapi masalah yang datang. Peneliti San Francisco Judith Wallerstein, Ph.D, juga menyatakan, segala urusan rumah tangga harus selalu dibicarakan berdua.
Jangan pernah melibatkan orang lain apalagi
orangtua. "Anda tidak akan percaya berapa banyak orang yang bercerai
mengatakan kepada saya, 'Dia tidak pernah membicarakan segala hal
pertama dengan saya,' atau 'Ibunya selalu lebih dulu tahu tentang
urusannya ketimbang saya, Ibunya selalu turut campur," kata Dr
Wallerstein mengamati.
4. Tetap terhubung dengan orang tua
Hal ini tidak bertentangan dengan rahasia rumah tangga langgeng nomor 3. Setiap pasangan suami istri bisa tetap berbicara dengan ibu setiap hari, tapi ingat bukan membicarakan masalah dalam rumah tangga Anda.
"Tetap terhubung ke orang tua, saudara, sepupu dan sejenisnya bisa menjadi sangat baik untuk pernikahan karena memberikan rasa kedekatan dengan keluarga," kata Dr Greer. "Ini menghasilkan perasaan positif, terutama bila Anda tengah mendekatkan pasangan Anda ke dalam keluarga. Ini bisa menunjukkan pada pasangan Anda adalah bagian dari kelurga satu sama lain."
5. Tidak pernah meributkan tugas rumah tangga
Bukan rahasia bahwa istri yang paling banyak berbuat dalam urusan rumah tangga. Mulai dari kesibukan membesarkan anak, mengurus suami hingga mengurus rumah. Namun, ketika pasangan suami istri selalu kompak mengatur tugas-tugas yang ada dalam rumah tangga mereka, hal ini bisa lebih meningkatkan keharmonisan pasangan. Sebagai contoh, suami tak lagi gegnsi jika istri kerepotan mencuci popok anak, suami membantu istri melakukan pekerjaan lain seperti memasak atau beres-beres rumah. Atau, saat istri sedang sibuk memasak, suami siap menjaga anak.
"Kebanyakan pasangan berpikir mereka harus berusaha untuk bisa berbagai pekerjaan 50-50," ujar Dr Perla, "Tapi faktanya adalah mereka harus masing-masing memberikan 150 persen demi hubungan tetap baik. Setiap pasangan harus bisa memberikan segala yang mereka bisa. Mereka tidak hitung-hitungan dalam hal pekerjaan rumah, dan mereka harus saling menghormati bahwa setiap orang bisa memberikan hal yang berbeda.
4. Tetap terhubung dengan orang tua
Hal ini tidak bertentangan dengan rahasia rumah tangga langgeng nomor 3. Setiap pasangan suami istri bisa tetap berbicara dengan ibu setiap hari, tapi ingat bukan membicarakan masalah dalam rumah tangga Anda.
"Tetap terhubung ke orang tua, saudara, sepupu dan sejenisnya bisa menjadi sangat baik untuk pernikahan karena memberikan rasa kedekatan dengan keluarga," kata Dr Greer. "Ini menghasilkan perasaan positif, terutama bila Anda tengah mendekatkan pasangan Anda ke dalam keluarga. Ini bisa menunjukkan pada pasangan Anda adalah bagian dari kelurga satu sama lain."
5. Tidak pernah meributkan tugas rumah tangga
Bukan rahasia bahwa istri yang paling banyak berbuat dalam urusan rumah tangga. Mulai dari kesibukan membesarkan anak, mengurus suami hingga mengurus rumah. Namun, ketika pasangan suami istri selalu kompak mengatur tugas-tugas yang ada dalam rumah tangga mereka, hal ini bisa lebih meningkatkan keharmonisan pasangan. Sebagai contoh, suami tak lagi gegnsi jika istri kerepotan mencuci popok anak, suami membantu istri melakukan pekerjaan lain seperti memasak atau beres-beres rumah. Atau, saat istri sedang sibuk memasak, suami siap menjaga anak.
"Kebanyakan pasangan berpikir mereka harus berusaha untuk bisa berbagai pekerjaan 50-50," ujar Dr Perla, "Tapi faktanya adalah mereka harus masing-masing memberikan 150 persen demi hubungan tetap baik. Setiap pasangan harus bisa memberikan segala yang mereka bisa. Mereka tidak hitung-hitungan dalam hal pekerjaan rumah, dan mereka harus saling menghormati bahwa setiap orang bisa memberikan hal yang berbeda.