Peristiwa tersebut bermula ketika pada Rabu (17/7) sekitar pukul 06.00 wib, korban bersama ayah dan adik perempuannya yang tinggal di desa Pasar Baru, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, sedang melaksanakan makan sahur bersama.
Rahmad Batubara yang bekerja sebagai wiraswasta menjalankan makan sahur bersama ayah kandungnya Rahmad Batubara, dan Zaskia, adik korban.
Usai sahur, Rahmad meminta rokok kepada Ayahnya, Ramli Batubara. Namun ayahnya tidak memberikan dengan alasan tidak ada rokok. Tanpa bicara sepatah kata pun, Rahmad langsung keluar rumahnya menuju halaman rumah.
Berselang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 06.00 wib, Zaskia keluar rumah. Seakan tak percaya, dia melihat abang kandungnya tewas gantung diri di pohon mangga di halaman rumahnya. Rahmad tergantung menggunakan alat berupa tali nilon dengan panjang 2 meter.
Menurut keterangan Ramli, ayah korban, kepada kepolisian, empat hari belakangan ini, Rahmad sering tampak murung dan menyendiri.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah membenarkan adanya peristiwa bunuh diri tersebut. Saat ini polisi tengah menyelidiki motif dari kasus itu.
"Kita sudah terima laporannya, dan saat ini masih proses penyelidikan," ujar Hermansyah kepada wartawan jumat (19/7) di Mapolda Riau.
